Pages

Friday, June 17, 2011

FF: Ready or Not

Annyeong.. author imut nan manis muncul lg menunjukkan k Gj-annya.hahaha. Ff ini gtw dah gmna hsilnya, resiko buat selese saur jd ngantuk2 gmn gtu U_U. Yasud lgsung ae.



Cast:

Lee Taemin (SHINee)

You (Readers)

Ps. Isi namamu di (__). Korea name please. Tapi kalo g punya gpp qo ^^,





Image: bayangin dia sperti ini ya, susah cari pict dia pake seragam sekolah.

***



"Taemin"



"hai, Taemin"



"hai, juga"



"annyeong Taemin"



"annyeong"



(dilain tempat) (Nobody PoV)

"lihat anak itu, makin ngelonjak aja gayanya"



"member boyband terkenal? Ih..lihat aja udah bikin mual"



"apa yang bisa dibanggakan dari situ"



"yunho,, kau gak bikin suatu pelajaran buat anak sombong itu"



"kalian tidak usah khawatir. Hal seperti itu, sudah aku pikirkan"



(Your PoV)

Mendengar kata-kata Yunho dan teman-temannya membuatku merasa takut apa yang akan dilakukan mereka pada si maknae itu. Ya itulah panggilannya yang aku dengar saat ia telah debut menjadi anggota salah1 boyband terkenal di Seoul. Aku gak ngerti apa yang sebenarnya mereka rasakan pada maknae itu. Entah kenapa Yunho dan teman-temannya tak suka dengannya. Padahal kami udah lama 1kelas. Justru aku rasa dia baik dan panggilan maknae itu cocok dengan sikapnya.



"__!"



"apa?"



"kau tak suka dia kan?"



"eh??"



"para gadis disekolah kita sepertinya berubah jadi bodoh saat melihat si Taemin itu. Siapa tau kau juga ikut-ikut seperti mereka"



"jadi kau mau mengatakan aku bodoh?!"



"mungkin saja kau menyukainya"



"dasar bodoh! Kalian tau, justru kalian yang lebih bodoh darinya", ucapku sinis dan pergi meninggalkan mereka



"eh, __ tunggu. Apa maksudmu tadi?"



"sudah pikirkan saja sendiri. Kalo merasa lebih pintar seharusnya bisa berpikir kan"



"ah kau ini!"

***



(Taemin PoV)

Hufft..lagi-lagi makan sendiri dikantin. Kenapa jadi selebritis itu menyebalkan. Aku kira semua orang bakal suka dan cinta padaku, ternyata banyak juga yang tak suka denganku



"Taemin, bisa foto sebentar?"



"apa?"



"ayolah, untuk kenang-kenangan saja"



"tapi aku sedang makan"



"ayolah, ayolah"



"aduh jangan tarik-tarik donk"



"hey kau cari sensasi lagi?", seru Yunho yang baru datang



"eh?"



"kenapa ada anak yang menyebalkan sepertimu?"



"aku hanya sedang makan. Gadis ini yang menarik-narik aku"



"kau itu bodoh ya? Gak mungkin gadis-gadis ini kemari jika kau tak tebar pesona kemana-mana"



"sungguh, aku tidak pernah tebar pesona dan ingin cari sensasi. Aku cuma niat belajar saja"



"ah kau ini!"



Aku melihat tangan Yunho sekarang berada melayang ke udara dan akan menuju kepadaku. Aku hanya bisa bersiap mengelak dan menutup mataku. Tiba-tiba saja aku mendengar suara gadis yang menghentikan Yunho sebelum tangannya memukulku



"hentikan!"



"__? Memangnya kenapa?"



"sudah kubilangkan kalian itu bodoh. Dia kan sudah mengatakan kalo dia gak pernah tebar pesona pada gadis-gadis. Cuma gadis-gadis ini aja yang kecentilan", ucap __ sambil melihat gadis-gadis yang berdiri bergerombol di samping taemin



"tapi aku muak dengan gayanya"



"Yunho. Hentikan bersikap kekanak-kanakan seperti itu"



Setelah berkata seperti itu __ langsung pergi. 'Gomawo' aku ingin mengatakan itu padanya



"ih awas kau ya. Lihat saja nanti!! __, tunggu"

***



"ohayou gozaimasu", seru sensei



"ohayou sensei", serentak murid-murid



"kita mulai pelajaran bahasa jepang hari ini. Kita ulang mata pelajaran bab kemarin. Buka BAB2"



(tempat duduk murid)

"hey yunho tadi kenapa tidak jadi memukul taemin. Kau bilang mau beri perhitungan dengannya?"



"__ tiba-tiba datang"



"__? Kau takut dengannya?"



"tidak! Kenapa aku harus takut?"



"yasudah buktikan kalo kau tidak takut dengannya"



"apa?! Eem..ok! Lihat ini, penghapus ini akan kena tepat padanya"



Takkk...



"AUWW...?!"



(Taemin PoV)

Sial! Siapa yang berani nimpuk penghapus dari belakang?

Ternyata benar yang kuduga. Yunho mulai berulah lagi padaku. Lihat mukanya itu seperti tak ada rasa bersalah



"ada apa Taemin?", tanya sensei



Aku langsung memutar tubuhku dan kini menghadap sensei yang sedang bertanya padaku. Aku memutar bola mataku ke arah kiri dimana __ duduk disitu.

Sungguh tak percaya dia tidak membelaku seperti tadi. Dia hanya menatapku sesaat dan melanjutkan menulis lagi



"Taemin, ada apa?"



"ouh..tidak..tidak ada apa-apa sensei"



"kalo begitu lanjutkan"



"baik"



Aku terpaksa berbohong. Takut masalah akan jadi panjang. Dan juga aku adalah selebritis, nanti dikira benar-benar cari sensasi.

***



Kini aku duduk sendiri dihalaman sekolah, menunggu jemputan seperti biasa. Kepalaku benar-benar masih terasa sakit karena ditimpuk tadi



"apa sesakit itu?"



"eh, __? Tidak kok"



"kalo tidak kenapa kau memegangnya terus? Sudahlah jangan bohong"



Aku hanya tersenyum dan menundukkan kepala, malu untuk menatapnya karena terbongkar bila aku kesakitan



"kenapa kau tidak mengatakan pada sensei tadi?"



"ehm..tidak. Lagi pula aku.."



"takut disangka cari sensasi?"



"eh?"



"hemm..benarkan. Taemin walau kau selebritis terkenal saat ini, bagiku tidak seperti itu kok. Selama kita 1kelas, aku rasa sikapmu tidak berubah seperti belum debut dulu"



Aku lagi-lagi hanya tersenyum. Tak percaya ada yang memandangku sebagai teman biasa dan tau kalo aku tidak berubah sama sekali



"sebenarnya __ aku tidak membela diri karna aku kira kau akan membelaku"



"mwo? Jadi kau berharap aku membelamu?"



"oh bukan seperti itu maksudku, tadi waktu dikantin kau kan membelaku siapa tau kau mau membelaku lagi"



"hahaha..kau benar-benar polos sekali ya. Ternyata julukan itu memang tepat"



"julukan? Si maknae?"



"he'em..dan aku suka itu"



Dia suka denganku? Aku beruntung punya teman 1kelas sepertinya. Sejak aku mulai debut hingga sekarang tak ada yang bicara denganku layak teman biasa. Semua anggap aku selebritis terkenal yang hanya bisa dikagumi dan diajak foto-foto saja. Aku senang punya teman seperti __.

***



(dorm shinee)

"apa berita itu benar?"



"berita apa hyung?"



"kau di bullying lagi?"



"oh itu. Tidak kok"



"jangan bohong. Kita sudah 2tahun bersama. Kita semua tau kau bukan tipe anak yang pandai berbohong. Jujurlah"



"ne,,hyung. Tapi aku tidak apa-apa kok. Lihat aku baik-baik saja kan"



"kita semua ini bukanlah remaja yang seperti dulu. Sekarang kita adalah figur remaja yang dikagumi dan banyak dikenal. Tapi tidak semua orang menyukai kita, diantara orang yang memuji kita ada juga yang menghujat kita. Taemin, selagi kau bisa. Pesanku adalah save your friends"

***



"kau makan sendiri?"



"eh __. Ia aku sendiri. Seperti biasa"



"mulai saat ini aku akan menemanimu"



"apa?"



"kenapa? Kau tidak suka? Kalo gitu aku akan pergi"



"jangan..jangan. Maksudku bukan seperti itu"



"lalu?"



"apa kau tidak takut pada yunho. Kau kan..."



"buat apa aku takut dengannya? Aku bukanlah tipe gadis penakut seperti yang kau pikirkan itu"



"eh, bukan seperti itu maksudku"



"sudahlah jangan bahas dia. Lanjutkan makanmu"



(Your PoV)

Namja didepanku ini adalah seorang selebritis terkenal. Banyak yang menyukainya dan ada juga yang sebaliknya. Aku paham apa yang ia rasakan. Bukan karna takut tapi dia melindungi. Melindungi temannya dan dirinya sendiri, agar tidak masuk ke dalam masalah panjang. Siap atau tidak inilah dirimu sekarang Taemin.

***



(Nobody PoV)

"Yunho! Sekarang Taemin di toilet"



"benarkah? Aio"



cklekk..



"sudah selesai. Taemin?"



"yunho? Ada apa ini? Kenapa kalian disini? Mau ke toilet juga?"



"berapa kali aku bilang. Jangan buat sensasi lagi. Apalagi denganku. Karna aku tak akan pernah memaafkan!"



"apa maksudmu? Aku sama sekali tidak buat sensasi"



"__. Apa yang kau lakukan dengannya? Berani sekali kau mendekatinya? She is my girl"



"tapi aku cuma berteman dengannya"



"kau pikir aku percaya?! Sekali lagi aku katakan padamu, __ is my girl"



"siapa yang kau bilang gadismu?", seru __ yang baru datang



"__?"



"yunho apa barusan kau bilang aku gadismu? Mulai kapan kau berani menganggapku seperti itu?! Aku denganmu hanya sekedar teman tak lebih. Jadi jangan cari alasan untuk melakukan kejahatan padanya karna aku"



"tapi __"



"ow ia 1lagi jika kau berani melakukan hal-hal bodoh pada taemin. Kau akan tau akibatnya! Taemin aio pergi"



"ba..baik"



"sialan, ini semua karna anak itu"

***



(balkon sekolah)(Taemin PoV)

__ selalu datang diwaktu yang tepat. Saat aku benar-benar butuh bantuan. Tapi aku sungguh tak percaya akan kata-katanya tadi. Ternyata dia bukan kekasihnya yunho



"Taemin"



"i..iya?"



"ini resiko dari semua yang kau dapat. Sekarang kau adalah selebriti terkenal. Jangan langsung mendjustment bahwa setiap orang menyukaimu. Kau mengertikan?"



"ia aku tau"



"ready or not, this is a risk your should you encounter. Siap atau tidak, ini adalah resiko yang harus kau hadapi"



Ya. Benar kata-kata hyung dan __. Mereka menyampaikan 1hal yang sama tapi dalam bahasa yang berbeda. Entah kenapa aku makin siap tuk menghadapi semua ini. Dan aku sangat senang bisa dekat dengan orang disampingku ini



"kenapa memandangiku?"



"eh! Tidak kok"



"apa ada yang ingin kau tanyakan?"



"ehm __, apa benar yunho bukan pacarmu?"



"bukan. Dia bukan pacarku. Jadi selama ini yang ingin kau tanyakan itu"



Lagi-lagi aku malu dan hanya menunduk sambil tersenyum.



"sekarang sudah aku jawab kan. Jadi jangan sungkan lagi berada disisiku"



"__"



"ya?"



"kalo kau bukan kekasih yunho bolehkah aku menyukaimu?"



"menyukaiku?"



"iya. Bolehkah aku menyukaimu”



“tak ku sangka kau akan menyatakan hal itu padaku”



“ Apa kau takut karna harus berpacaran dengan selebritis sepertiku?"



"berpacaran?"



"__, sekarang yang harus 'ready or not' adalah kau"



"hahaha, Ready or Not. Yah..benar ready or not jadi kekasih selebritis terkenal seperti mu"



"Ready or Not girl!!"



"Ready or Not boy!!"



Kami saling berteriak dan tertawa atas apa yang kami katakan. Dan balkon ini akan jadi bukti bahwa kami siap atau tidak nantinya menjalani ini semua.



***THE END***



Bagaimana? Gaje kan? Haha... yang mw ngomong gitu. Tak kejar sambil bawa sutil lho.

Yasud author tunggu BAKSOnya..

No comments: