Pages

Friday, June 17, 2011

FF: Up and Down part1

Annyeonghaseyo.. Author comeback ^^, pdhal baru kmrin ngpost blg comeback (author bner2 Gj). Ini ff baru dg sejuta imajinasi. Kalo ada yg mikir author khayalan tingkat tinggi, emank bner gtu qo.hahaha. Yasud cekidot..



Disclaim: I just took the title of the song. Actually is not the same song with a story this FF. All just my imagination.

Cast:

Kim Jonghyun (SHINee)

You (Readers)



poster FF: up and down part 1



Image: Jonghyun is a angel love ‘Lathspell’ (bayangin dia gini ya) ^^,

***



(Lathspell PoV)

Hari ini aku kembali ke duniaku. Finarfin. Dunia para malaikat cinta berada. Setelah seminggu aku turun ke bumi untuk melaksanakan tugas sebagai pengamat cinta suci.

Ya aku malaikat cinta. Tepatnya pemberi cinta. Aku yang memutuskan berapa batas cinta yang aku berikan untuk para pria kepada pasangannya. Hari ini aku kembali keduniaku untuk melaporkan hasil kerjaku pada pemimpin kami. Lady Aerendil.



"saya datang memberi hormat pada Anda Lady Aerendil"



"sudah kau kerjakan tugasmu?"



"sudah, saya telah mengikutinya selama 1minggu. Dan saya telah membuktikan bahwa dia mencintainya"



"sebatas apa kau beri cinta padanya?"



"90%. Mereka juga telah merencanakan pernikahan"



"Lathspell kau adalah malaikat cinta terbaik disini. Kau selalu melakukan yang terbaik. Dan selalu tepat menusukkan panah cinta. Sehingga malaikat penghapus cinta tak pernah ada yang bisa menghapus cinta orang yang telah kau panah"



"saya berterimakasih atas pujiannya, Lady Aerendil"



"ada tugas baru untukmu. Malaikat cinta wanita Evenstar sedang banyak tugas saat ini. Aku ingin kau menggantikan tugasnya kali ini"



"bukan saya bermaksud lancang Lady. Bolehkah saya bertanya sesuatu?"



"katakan saja Lathspell"



"malaikat cinta Evenstar biasanya bertugas mengamati dan memberikan panah cinta pada seorang wanita. Apakah berarti tugas kali ini saya harus mengamati seorang wanita?"

***



Sungguh tak dipercaya tugasku kali ini adalah mengamati seorang wanita penghuni bumi. Sebelumnya aku hanya mengamati seorang pria bumi. Dan kabarnya dia seorang wanita yang membenci cinta. Aku harus memanahkan cinta padanya.

Ini akan jadi pengalaman pertamaku dan galadriel (name of weapon) untuk memanah hati wanita. Ini tugasku. Aku dipercaya Lady Aerendil untuk melakukannya. Dan aku harus dapat mengerjakannya dengan baik

***



(down/ earth) (Your PoV)

Aku tak percaya lagi adanya cinta. Sejak dia menyakitiku. Tega. Sangat keterlaluan. Dia pergi dengan sahabatku. Sahabat baikku. Dan film di depanku ini, yang setiap scenenya menayangkan kemesraan dan cinta. Sungguh membuatku mual.



"huaahh, film tadi romantis sekali", minji memulai percakapan saat kami keluar dari bioskop. "kau suka?"



"tidak. Film itu buat aku mual"



"hufft..apa dampak patah hati seperti ini? Tenanglah __, suatu saat aku yakin akan ada malaikat cinta yang akan membuatmu merasakan indahnya cinta"



"aku telah dibawah kekuasaan malaikat penghapus cinta. Dan sepertinya aku telah menjadi budaknya. Jadi jika malaikat cinta itu datang, dia akan sia-sia"



Aku melihat minji menatapku dengan tatapan heran. Dia heran dengan kata-kata anehku. Ya dia Oh Minji. Sahabat terbaikku. Sebelumnya aku punya 2sahabat. Tapi yang 1lagi adalah iblis berkedok sahabat

***



“aku pulang”, seruku saat masuk kedalam rumah



“ohh __, kau sudah pulang. Bagaimana filmnya? Kau suka?”



“ne, aku suka eomma”



“benar kau suka. Aku kira kau tidak suka, karna itu film roman”



“aku suka kok. Yasudah aku lelah. Aku mau istirahat dulu”



(Lathspell PoV)

Aku turun ke bumi. Dan lagsung saja menuju rumah dimana gadis yang akan aku amati itu tinggal. Aku masuk melewati jendela kamarnya. Tak kusangka jadi inilah kamar seorang gadis. Ya aku heran, karna selama ini yang aku amati adalah seorang pria bukan wanita. Dan rata-rata semua pria itu sangat jorok, dan kamarnya tak tertata rapi.

Aku mendengar lagkah kaki mendekat dan bayangan seseorang terlihat dari bawah celah pintu. Yang aku yakini dia adalah pemilik kamar ini. Gadis yang akan aku amati. Huftt..aku mulai gugup saat ia menggoyang-goyangkan handel pintu. Perasaan yang tak pernah aku alami sebelumnya. Mungkin ini karna tugas pertamaku mengamati seorang gadis.



Cklekk.. (pintu kamar terbuka)



“eh?!!”



Ya ampun kenapa gadis ini terkejut? Apa dia bisa melihatku? Dia terpaku ditempat ia berdiri sekarang sambil melihat ke arahku. Gawat. Apa yang harus aku lakukan.



“ya ampun eomma, kenapa taruh setrikaan disini.kenapa gak di taruh di lemari langsung. Dasar eomma”



Apa yang dia katakan barusan. Jadi dia terkejut bukan karna melihatku. Tapi terkejut karna tumpukan pakaian di atas ranjangnya. Hufft..hampir saja aku buat kebohongan untuk menutupi. Padahal malaikat cinta tak boleh bohong.



“hey noona kau tak melihatku”, ucapku sambil melayang-layangkan tanganku di wajahnya. “baguslah kalo kau tak bisa melihatku. Tapi siapa namamu ya?”



“eomma anakmu __ ini tak suka kotor, kenapa banyak kertas disini. Tadi dibersihkan apa tidak sih?”



“ohh, jadi namamu __. Aku malaikat cinta yang akan mengamatimu. Namaku Lathspell. Lathspell. Kau dengar.hehehe. Bodoh mana mungkin dia dengar”



Aku mengamatinya yang sedang mondar-mandir untuk membersihkan kamarnya.



“uhmm..__ apa kau masih sekolah? Sekolah tidak ya.hehehe”



“ selesai juga beres-beresnya. Sekarang waktunya mengerjakan PR. Ahhh..kenapa guru-guru di SMA Byung Mun suka sekali kasih PR. Menyebalkan”



“owh jadi kau masih sekolah. Kelas berapa?”



“udah kelas3 aja kasih PR banyak banget, seharusnya dikit aja biar bisa refres selama dirumah”



“ouh jadi kau kelas3. Eh..tapi ngomong-ngomong pikiran kita nyambung ya. Padahal kau tidak bisa melihat dan mendengarku, tapi secara tidak langsung kau bisa menjawab pertanyaanku. Hemm..aneh juga.hehehe”



(pukul 10PM)

Aku melihatnya terlelap dalam gelapnya malam. Wajah tidurnya sungguh manis. Ternyata mengamati gadis lebih menyenangkan dari seorang pria. Aku tersadar dan mengeleng-gelengkan kepalaku tuk membuyarkan pikiran aneh itu. Aku adalah seorang malaikat cinta, yang bertugas mengamati dan memberi cinta. Dan gadis inilah yang harus aku beri cinta itu. Aku harus segera mencarikan cinta untuknya. Lebih cepat lebih baik dan Lady Aerendil akan bangga padaku dan akan segera mengankatku jadi Starmarrow. Malaikat Bintang Cinta.

***



(07PM)

Matahari telah menampakkan dirinya. Kusambut lagi pagi di bumi. Sungguh sejuk sekali. Tapi tetap saja tak sesejuk Finarfin duniaku. Aku menelengkan kepalaku tuk melihat __. Wajahnya makin manis saat sinar matahari masuk melewati jendela menerpanya. Aku duduk disamping ranjangnya, memajukan wajahku diatas wajahnya. Sungguh cantik.



“kau cantik __”



KRINGG.. KRINGGG..



“aisshh..bikin kaget saja”



Aku terjatuh saat __ tiba-tiba bangun dan menyambar jam weker dimeja samping ranjangnya itu.



“aduhh,, aku kesiangan! Tadi malam aku lupa tidak mensetnya pukul 6. Haduh bagaimana ini”



“oh ia kau kan harus sekolah. Cepat mandi __. Ayo..ayo..”



Aku hanya bisa menyemangati dia. Walaupun aku tak telihat setidaknya aku bisa memberi rasa semangat padanya. Dan hari ini juga misi pertama ku dimulai.



(Your PoV)

Setelah melihat jarum jam menunjuk angka7 aku terkejut. Langsung saja ku sambar handuk dan pergi mandi. Setelah semua siap, aku berlari menuruni tangga sambil menenteng sepatu keluar rumah. Berharap tidak ketinggalan bus pagi ini.



“hufft..untung saja masih sempat”



Aku segera naik bus dengan nafas tersengal-sengal, karna baru aku sadari jarak rumah dengan tempat pemberhentian bus cukup jauh. Aku memutar bola mataku dan mencari tempat yang masih kosong agar bisa duduk. Semua penumpang melihat ke arahku. Aku bingung sekali.



“kenapa semua melihatku ya?”



“kau masih menenteng sepatumu __”



Aku melihat kearah kakiku. Ternyata benar aku masih bertelanjang kaki sejak keluar rumah tadi. Aku tak menggubris pandangan penumpang. Aku segera menuju tempat duduk terdekat yang kosong dan mulai memakai sepatuku. Tiba-tiba ada yang berdiri didepanku.



“boleh aku duduk disini?”



Aku mendongakkan kepalaku untuk melihat siapa orang yang mengajak aku bicara ini.



“ia, silahkan”



“gomawo. Eh..kenapa memakai sepatu di bus?”



“oh..ini karna aku kesiangan. Karna takut ketinggalan bus, jadi aku lupa belum pakai sepatu”



“hehem..begitu”



Aku melihat laki-laki ini tersenyum padaku. Aku sungguh malu kenapa tidak dari tadi aku pakai sepatu.



“kau sekolah dimana?”



“oh, aku di SMA Byung Mun. Eh itu sekolahku, aku duluan ya. Aku bisa terlambat”



“eh tunggu noona siapa namamu. Aku Jinki. Lee Jinki”



Segera aku turun dari bus tanpa menghiraukan laki-laki itu yang berteriak menanyakan namaku. Aku menghidari perkenalan dengan pria, karna aku tau hal itu akan berlanjut. Dan aku tidak ingin itu.



“hey, __. Kenapa kau tak menjawab pertanyaan laki-laki itu? Ah kau ini bagaimana hubungan kalian bisa berlanjut. Padahal aku susah payah mengubah pikirannya agar mau naik bus”

***



(Lathspell PoV)

Aku berdiri disamping __ yang sedang belajar. Aku menatapnya sambil berpikir dan mencari cara lagi agar __ bisa mulai mendapatkan cinta. Cara yang pertama dengan mempertemukannya di bus gagal. Aku harus mencari laki-laki baik lagi dan mempertemukannya. Tapi aku bingung.



Drett.. Drett.. (hp berbunyi)



"yeoboseyo"



("__, ini aku minji")



"ia ada apa menelpon?"



("besok temani aku ke pesta ulang tahun temanku ya. Kau bisa kan. Karna undangannya untuk 2orang")



"kenapa kau tidak ajak minho? Apa kau bertengkar?"



("dia sibuk. Karna banyak tugas musim panas. Kau mau ya? Please temenin aku")



"ia baiklah aku akan menemanimu"



Aku tersenyum dan memukul telapak tangan sebelah kiriku. Setelah aku menguping pembicaraan __ dengan temannya aku langsung punya ide untuk melakukan cara ke-2.



(birthday party) (Your PoV)



"kau lapar __? Aku ambilkan makanan ya. Tunggu disini"



"cepatlah"



Aku menunggu Minji datang membawa makanan sambil berjalan disekitar tempat pesta. Aku memutar bola mataku mencari hal yang menarik bagiku. Karna aku tak fokus pada jalan aku menabrak seseorang didepanku.



"mianhae, aku tak sengaja"



"kau baik-baik saja? Wah bajumu basah"



"ah tidak. Tak apa, nanti aku bersihkan. Mianhae"



"nodanya pasti susah hilang. Noona seharusnya aku yang minta maaf karna telah mengotori bajumu"



"sudah lah tak apa. Aku harus pergi. Aku kehilangan temanku"



"mau aku temani?"



"tidak usah. Tidak usah. Nanti merepotkanmu"



"oh tidak kok, tak perlu sungkan. Mari aku temani"



"YA! Apa kau tidak dengar ucapanku. Dari tadi aku sudah bilang 'tidak' kan. Kenapa masih memaksa!"



"a..aku hanya ingin menolong"



"baiklah, tolonglah aku dengan cara kau berhenti memaksaku"



"ba..baiklah"



"dan 1hal lagi. Anggap saja kita tak pernah bicara"



Aku meninggalkan laki-laki itu. Sungguh membuatku muak saja. Kenapa 2hari ini selalu ada pertemuan. Membuatku jengkel saja.



"hey, __. Aduh kau ini kenapa sih. Aku sebagai malaikat cintamu benar-benar bingung harus melakukan apa. Sudah 2cara aku lakukan. Tapi semuanya kau rusak. Ahh pusing!!"



(Lathspell PoV)



Sungguh aku ingin sekali __ bisa mendengarku. Dia membuatku makin frustasi saja. 2cara aku lakukan untuk mempertemukannya pada pria tapi selalu dirusak olehnya. Susah juga memberi cinta pada gadis yang sudah disakiti cinta.



***



(Your PoV)

2minggu ini aku selalu saja bertemu dengan seorang laki-laki. Semua seakan-akan telah direncanakan. Aku sungguh benci ini. Aku sangat benci pertemuan, karna dimana ada pertemuan pasti ada perpisahan.



(Lathspell PoV)

Ini waktu paling lama aku tinggal dibumi. Ini semua karna gadis ini. Gadis yang membuat segalanya mudah jadi sulit. Tapi ntah kenapa akhir-akhir ini aku merasakan sesuatu yang berbeda. Sekarang aku makin sering menatapnya saat dia tertidur. Aku juga sering bertanya sesuatu, dan secara tidak langsung dia akan menjawab pertanyaanku itu.

Aku memang tak dapat dilihat, didengar dan dirasakan olehnya. Tapi aku dan dia seperti memiliki suatu koneksi yang dapat untuk kita saling komunikasi. Dan entah kenapa, aku ingin dia bisa melihatku.



"aduhh, ini piguranya kok gak terkait ke paku sih. Susah sekali. Padahal udah jinjit-jinjit gini"



"hey __ hati-hati kau bisa jatuh"



"KYAAA..!"



"awass.."



Aku segere berlari dan mencoba menjadi bantalan jatuhnya. Agar dia tidak akan sakit. Tapi ntah kenapa pada saat dia terjatuh ke tubuhku. Aku memeluknya dan tak melepaskannya. Mata kami bertatapan, seakan dia bisa merasakan keberadaanku. Jantungku makin tak terkendali. Rasa takut akan dia menyadari aku dan rasa senang bisa lebih dekat dengannya.

***



3minggu sudah aku berada dibumi. Berada disisi __. Aku menyadari sesuatu yang seharusnya tak boleh aku rasakan. Ya, rasa suka itu muncul. Aku tak bisa lagi mencarikan cinta untuknya. Karna aku ingin cinta itu untukku.



"aku menyukai seseorang"



Ucapan __ membuyarkan lamunanku. Sekarang aku mulai menatapnya lekat-lekat. Heran apa yang dia ucapkan barusan.



"kau menyukai seseorang? Siapa dia?"



"kenapa aku bisa menyukainya. Padahal aku telah berjanji tak akan lagi mengenal cinta. Tapi dia membuatku mengingkari janji itu"



Aku makin terkejut akan ucapannya. Karna sudah 1minggu ini aku tidak mempertemukannya pada seorang pria. Tapi kenapa dia bisa menyukai seseorang. Kenapa aku tidak tau. Aku menatap keluar jendela. Mencoba tak mendengarkan ucapannya, yang sepertinya sengaja ia lakukan



"aku benar-benar menyukainya. Apa dia bisa menyukaiku?"



Akumenutup kedua mataku. Merasakan sakit yang ada dihatiku. Gadis yang dulu aku amati dan kini aku sukai. Malah mencintai pria lain.



"apa bisa menyukaiku? Apa bisa mencintaiku? Hey,,malaikat cinta Lathspell, jawab pertanyaanku!"



Aku tersontak kaget dan menelengkan kepalaku tuk menatapnya. Apa benar tadi dia menyebut namaku.



"apa kau juga menyukaiku?"



Tidak mungkin dia benar-benar melihat dan tersenyum ke arahku.



"kau bisa melihatku __?"



***To be continue***



Huahhh..maunya bikin oneshoot tapi malah jadi TBC. Tolong BAKSO part1 yg ini dulu. Baru author persilahkan BAKSO part2. Makasih buat waktunya dan kejujurannya ^^,

No comments: